Minggu, 15 Desember 2019

MENIMALISIR LIMBAH RUMAH TANGGA


Sabun Laundry detergen organik (dok: Amini/UMN)

Limbah rumah tangga merupakan air limbah domestik yang berasal dari usaha dan atau pemukiman, rumah makan, perkantoran perniagaan, apartemen dan asrama. Limbah rumah tangga menjadi limbah terbesar dan memiliki dampak yang sangat buruk untuk lingkungan sekitar dan kesehatan tubuh. Berdasarkan dari data yang dilansir oleh Badan Pusat Statistik (BPS), limbah rumah tangga di Indonesia sekitar 755,595,000 ton dihasilkan tiap harinya yang mencapai Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Limbah B3 terutama logam berat seperti merkuri, timbal atau zat dioksin, memiliki sifat beracun, karsinogenik (menyebabkan kanker), dan mutagenik (menyebabkan cacat bawaan). Pengaruh terhadap kesehatan dapat merusak sistem saraf otak, dan menyebabkan cacat bawaan hingga kematian. Dalam hal ini menjadi peringatan besar untuk masyarakat Indonesia agar mengelola limbah rumah tangga dengan baik dan benar serta memulai dengan rencana gaya hidup yang sehat.
            Dalam Undang-undang no 32 tahun 2009, Indonesia harus memastikan bahwa penghasil limbah B3 wajib mengelola limbah B3 yang dihasilkannya. Hal itu merupakan bagian dari upaya untuk mengurangi dan mencegah resiko terjadinya dampak buruk dari limbah B3 terhadap lingkungan hidup, berupa pencemaran atau degradasi lingkungan hidup.
            Limbah cair domestik yang berasal dari rumah tangga atau pemukiman termasuk di dalamnya air buangan yang berasal dari kakus (black water), air buangan dari berbagai aktivitas domestik (grey water) seperti dari air mandi, air bekas mencuci pakaian atau piring yang mengandung bahan kimia seperti sabun dan deterjen, dan limbah minyak goreng, dan serta limbah yang berasal dari air pembuangan AC, dan kulkas (clean water).
Menurut Rani Adhityasari sebagai salah seorang komunitas organisasi The Nature Conservancy Indonesia. (TNC Indonesia), pembuangan limbah pada umumnya diterapkan pada rumah-rumah tinggal adalah adanya septic tank untuk menanggulangi limbah kotoran manusia, karena limbah ini secara langsung menyebabkan bau busuk dan mengganggu sanitasi. Sementara limbah dari AC atau kulkas tidak menjadi masalah, yang hingga saat ini sulit diterapkan adalah penanggulangan grey water, karena mungkin dianggap tidak menimbulkan bau dan mengganggu sanitasi dalam jangka pendek, tetapi dalam jangka panjang akhirnya mengganggu juga. Rani juga mengatakan bahwa limbah grey water yang dialirkan ke selokan sehingga sungai-sungai pada akhinya berubah warna menjadi coklat dan menimbulkan bau busuk, dan dapat menyebabkan biota dalam air akan mati, selain bisa menyebabkan ikan-ikan mati, zat-zat polutan yang terkandung di dalam limbah juga bisa menjadi sumber penyakit, seperti kolera, disentri, dan berbagai penyakit lain. Limbah dan kotoran yang berasal dari rumah tangga yang tidak dikelola dengan baik merupakan masalah serius yang perlu diperhatikan untuk menciptakan kesehatan lingkungan.

Proses Daur Ulang Limbah Rumah Tangga

Sarana dan prasarana pengolahan limbah dibangun untuk menciptakan lingkungan hidup yang sehat. Dengan pengolahan sampah rumah tangga yang benar, hal itu dapat membantu untuk menekan dampak negatif sampah terhadap lingkungan.
Menurut Rani Adithyasari, semua limbah rumah tangga sebenarnya ada proses daur ulangnya, baik itu limbah padat maupun limbah cair domestik. Dalam sistem pengolahan limbah tersebut bisa menerapkan konsep reduce, reuse, recycle, repurpose, repair, return, refill, refuse, rot, dan upcycle.
Air limbah rumah tangga / domestik (air bekas untuk keperluan mandi, cuci dan toilet) yang berasal dari beberapa rumah dikumpulkan dalam bak pengumpul air limbah yang biasa disebut dengan (equalization) melalui saluran air limbah. Air limbah yang sudah terkumpul dalam bak pengumpul air limbah akan dialirkan ke reaktor biofilter anaerob-aerob. Pengujian kualitas air yang paling umum dengan uji kecerahan, salinitas, pH, BOD (Biological Oxygen Demand), COD (Chemical Oxygen Demand). Secara teknis air hasil pengolahan air limbah rumah tangga dengan sistem tersebut dapat ditingkatkan kualitasnya menjadi air bersih melalui proses lanjutan yang terdiri dari proses oksidasi, penyaringan dengan saringan pasir cepat, penyaringan dengan saringan mangan zeolit, penyaringan dengan saringan karbon aktif dilanjutkan desinfeksi dengan sterilisator ultraviolet.

Tanggapan Untuk Limbah Laundry


Sabun detergen organik (dok: Amini / UMN)

Kini jasa laundry sangat banyak, bahkan di setiap daerah membuka usaha-usaha laundry, selain meringankan beban rumah tangga dalam mencuci pakaian, laundry juga membantu perekonomian masyarakat-masyarakat dari kalangan yang kurang mampu. Walaupun sangat membantu perekonomian, tetapi ada hal buruk juga dalam jasa laundry, yaitu limbah dari sisa laundry bisa menyebabkan pencemaran lingkungan dan bahan kimia dari deterjen yang dipakai untuk mencuci baju.


Sabun organik (dok: Amini / UMN)

Berikutnya ada tanggapan dari satu orang pembuka usaha  tempat Laundry, yaitu tanggapan tentang limbah laundry, orang ini bernama Yudi, dia sudah membuka usaha jasa laundry ini selama tiga tahun. Dalam sehari Yudi bisa menerima 110 Kg cucian, dan dalam sehari deterjen yang dipakai bisa sampai 2 atau 3 liter untuk 110 kg cucian dalam sehari. Tanggapan dari Yudi tentang limbah laundry “Untuk pengaliran limbah, sudah diatur oleh pemilik ruko ini, yang penting aman dari masyarakat”,  ungkap Yudi. Apakah Mas Yudi tahu bahwa sabun deterjen yang dipakai mengandung bahan kimia yang berbahaya? “ Ya, sebenarnya saya tahu, tapi mau gimana lagi, karena kan produksinya dari air deterjen gitu, buat bajunya sendiri” ungkap Yudi. Dan sekarang sudah ada deterjen organik yang baik untuk lingkungan, kalau nanti akan muncul deterjen organik untuk mesin cuci, kira-kira Mas Yudi mau beralih atau tidak?, “ Kalau untuk beralih bisa saja, tapi karena saya belum tahu bagaimana bentuk dari deterjen organik tersebut, jadi untuk saat ini saya pakai deterjen biasa dulu”. Ungkap Yudi.

INFOGRAFIS

Sumber The Nature Conservancy Indonesia
(TNC Indonesia) (dok: Amini/UMN)


Sumber: The Nature Conservancy Indonesia (TNC)
dan Badan Pusat Statistik (bps.go.id) (Farah/UMN)

Video:



Anggota Kelompok:
 FARAH MEILINDA PUTRI (00000009894) - As Writing and Infographics
JOHANITO DWI (00000026428) - As Editing Video
AMINI NURAISA (00000026496) - As Infographics and Reporter
IMAM QUSHOYYI (00000026541) - As meringkas semua data
MARTINUS PUTRA PRATAMA (00000025818) - As Writing




             Sumber:
JOURNAL
-          Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) :
-          Hasil wawancara dengan Rani Adithyasari, The Nature Conservancy Indonesia (TNC Indonesia) sebagai pengamat.
-          Informasi tambahan dari Rani Adithyasari melalui situs aetra.co.id :
-          Hasil wawancara dengan Yudi dalam menanggapi sisi sebagai seorang pembuka jasa Laundry.

Selasa, 08 Oktober 2019

Bagaimana Teknologi Menginovasi Industri Media?

Chief of Corporate Strategy Officer Kumparan.com Andrias Ekoyuono

TANGERANG – Bagi startup, pendalaman dalam penyelesaian masalah itu penting dan harus excellence dari sisi jurnalisme, teknologi dan storytelling. Hal tersebut disampaikan oleh Chief of Corporate Strategy Officer Kumparan.com Adrias Ekoyuono saat memberikan kuliah bertema “How Technology Can Innovate Media Industry” di Student Lounge UMN pada Kamis (26/9).
Excellence in journalism berarti penyajian kontennya dapat dipercaya dan mudah dipahami. Excellence in technology diibaratkan seperti sistem Artificial Intelligence (AI) yang dapat menyaring berita hoax. Sedangkan excellence in storytelling berarti penyajian konten harus membuat orang tertarik untuk mengunjungi media platform kita.

Penyerahan Plakat dari Wakil Rektor II UMN Andrey Andoko

Adrias menegaskan bahwa Pimpinan Startup harus memiliki ketiga poin tersebut agar bisnis startup-nya dapat bermanfaat bagi industri media.
“How technology can innovate media industry? Be fill the company a making influential content, credible content and relevant,” tegas Adrias.
Menurut Adrias, perusahaan startup dapat dikatakan excellence dalam menyelesaikan masalah. Hal ini disebabkan oleh konsep bisnisnya yang dimulai dari sisi permasalahan customer dan solusi seperti apa yang diinginkan oleh customers. (FMP/CRA)

*by Farah Meilinda Putri – Universitas Multimedia Nusantara News Service

INFORMATICS ALUMNI DAY

Alumni Informatika UMN

TANGERANG – Program studi Informatika Universitas Multimedia Nusantara (UMN) kembali mengadakan acara ‘Informatics Alumni Day’ yang menghadirkan para alumni untuk berbagi pengalaman seputar dunia perkuliahan dan dunia kerja kepada mahasiswa UMN di Ruang Annex, PK Ojong-Jakob Oetama Tower UMN pada Kamis (12/9).
Hadir sebagai pembicara, Software Engineer di Bukalapak Febrian Wilson, Software Engineer PT Traveloka Indonesia Hendrix, Software Engineer Airy Devin Ryan, Senior Program Analyst PT Asuransi Adira Dinamika Natanael Liong, dan Software Engineer di Google LLC Archie Pusaka.
Dalam kesempatan tersebut, Natanael Liong memberikan pengalamannya selama kuliah. Ia tidak ingin menjadi mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang-kuliah pulang) melainkan menjadi mahasiswa kunang-kunang (kuliah nangkring-nangkring) yang suka berkontribusi dalam kepanitiaan organisasi di perkuliahaan.
“Setelah empat tahun lulus kuliah, saya sempat berpikir mau langsung bekerja atau lanjut studi S2. Saya memilih untuk bekerja. Sempat bingung ingin bekerja di perusahaan apa karena belum pernah mengikuti seminar seperti ini. Beruntunglah kalian yang mengikuti seminar ini, jadi sudah memiliki gambaran ingin bekerja di mana,” ujar Natanael.
Bekerja di PT Asuransi Adira Dinamika selama 4 tahun, Natanael sudah mendapatkan penghargaan The Best MT dalam program Management Trainee di PT Asuransi Adira Dinamika pada 2015. Natanael menyarankan agar mahasiswa yang sedang mencari pekerjaan memastikan lokasi dan lingkungannya memadai. Misalnya, lokasi pekerjaan yang dekat dengan kampus, lingkungan yang aman dan tempat pekerjaan yang nyaman.

Pembicara dan peserta Informatics Alumni Day

Sementara itu, Febrian Wilson berbagi pengalamannya dalam mendapatkan beasiswa dari Bukalapak. Saat berada di semester 6, ia mengikuti seleksi online dan peng-coding-an. Setelah diterima, ia mendapatkan uang saku, meski masih kuliah di UMN.
Sedangkan menurut Hendrix, mahasiswa yang mau bekerja harus memiliki soft skill yang baik, sehinga dilirik oleh pihak HRD (Human Resources Department). Calon pekerja harus membuat CV yang menarik yang membedakannya dari calon pekerja lainnya.
“HRD tidak mungkin membaca seluruh CV calon pekerja sekitar 100 orang lebih, jadi kita harus membuat packaging diri kita (supaya) bisa terjual. Apa yang membedakan kita dengan orang lain? Apakah berdasarkan (pengalaman) organisasi? Lalu HRD akan menanyakan latar belakang kita. Misalnya, projek apa yang dilakukan saat kuliah. Nah, kalian harus menjawab dengan detail, karena itu semua akan menambah poin bagi kita,” tutup Hendrix. (FMP/CRA)

*by Farah Meilinda Putri – Universitas Multimedia Nusantara News Service

UPAYA UMN MEMANFAATKAN AIR SEBAGAI AIR DAUR ULANG

Universitas Multimedia Nusantara
(Source: IDN Times)


TANGERANG, Indonesia - Univesitas Multimedia Nusantara telah menjadi salah satu universitas yang mengusung tema “Green Campus”, yang kerap kali menjadi perbincangan orang-orang disekitar gading serpong, yang katanya universitas ini  dikenal sebagai gedung yang hemat energi. Bahkan saat ini UMN juga memiliki sumber air yang akan di daur ulangkan. Penggunaan energi baik itu air maupun listrik diperhitungkan, agar tidak mengganggu kestabilan lingkungan
Sejak Universitas Multimedia Nusantara membangun sebuah gedung pertama kalinya yaitu New Media Tower (Gedung A) hingga adanya sebuah gedung baru Jakoeb Oetama PK Ojong Tower (Gedung D), Konsep bangunan UMN ingin menjadikan kampus ini menjadi kampus yang memiliki tema penghijauan, bisa kita bilang “Green Campus”, tujuannya untuk mengedepankan kepedulian dan meningkatkan kesadaran mahasiswa di lingkungan kampusnya. Perihal itu, kebijakan UMN saat ini tak hanya menjalani sebagai kampus yang hemat energi listrik, namun UMN juga melakukan penghematan air, dengan tidak menggunakan air tanah. Untuk penggunaan air bersih, UMN menggunakan air PAM Gading Serpong. Penggunaan air bersih yang berasal dari PAM ini akan digunakan untuk mencuci tangan di air wastafel, check waster (Saat melakukan pemeriksaan pembuangan) di toilet, hingga untuk mengambil air wudhu di musholla. Kemudian pembuangan hasil pemakaian air bersih tersebut pun akan dikelola melalui sistem daur ulang yang dinamakan STP (Sewage Treatment Plant).
Air bersih yang digunakan untuk wastafel

Proses Pengolahan Limbah
Universitas Multimedia telah melakukan daur ulang limbah sanitasi menjadi salah satu alternatif yang diterapkan untuk mengurangi tingkat pencemaran air. Dalam mengolah air daur ulang tersebut, UMN menyediakan lahan khusus di are basement yaitu diruang STP (Sewage Treatment Plant). Langkah ini tentunya juga mendukung adanya pencegahan dampak pembuangan limbah ke sungai.
Dalam proses pengolahan air  daur ulang ini akan memakan waktu sekitar 1-2 hari, hal itu tergantung prosesnya juga karena masing-masing setiap gedung memiliki volume air yang berbeda-beda.
Pengolahan limbah di masing-masing pembagian gedung tentunya memiliki kapasitas berbeda-beda, UMN membaginya menjadi tiga lokasi, Gedung A dan B akan dijadiin satu, lalu ada gedung C dan gedung D. Kapasitas limbah yang dapat diolah gedung A sekitar 150 m3, gedung C dan gedung D masing-masing sebesar 300m3. Jika dibagi keseluruhannya, menurut Ervin sekitar 1-2 hari cukup untuk diproses pengolahan air daur ulangnya.
Selama ini, menurut Ervin selaku Engineering di UMN, proses pengolahan air daur ulang ini tidak memiliki kendala ataupun kekurangan, mungkin bisa dikatakan bahwa bisa kami bilang kesalahan teknis. Ketika kita mengalami kesalahan teknis seperti pompa air yang bermasalah sehingga tidak dapat berjalannya proses penyaringan air filter karena tidak semua sampah-sampah organic melainkan ada juga sampah plastik, sampah tisu, bahkan sampah kertas. Karena kalau sampah yang bukan organik itu tidak dapat diolah, maka dari itu pihak teknisi UMN harus setiap hari meluangkan waktunya untuk memantau, dan membersihkan saringan-saringan
Dalam pengolahan air daur ulang di UMN terbagi dalam dua proses utama, yaitu STP (Sewage Treatment Plant), dan WTP (Water Treatment Plant). Berikut ini adalah penjelasan tahapan-tahapan proses daur ulang limbah air yang terdapat di Universitas Multimedia Nusantara.
1.        Sewage Treatment Plant (STP)
STP (Sewage Treatment Plant) adalah tahap pemurnian air dari kandungan kotoran. Dalam proses memurnikan air tersebut harus melalui beberapa tahapan yang penting yaitu Ekualisasi (equalization), Aerasi (Aeration), Sedimentasi (Sedimentation), dan Efluen (Effluent).

·   Ekualisasi (Equalization)
Merupakan tahapan paling awal dapam proses daur ulang limbah air. Tahapan ini berfungsi untuk memisahkan limbah-limbah padat yang berukuran besar, dan proses penghancuran sisa kotoran yang ikut masuk ke dalam dan tercampur dengan air limbah. Stelah malalui proses pemisahan dan pengahncuran tersebut, cairan tersebut di masukan ke grease trap yang bertujuan untuk menghancurkan kembali sisa kotoran yang dapat mengganggu proses biologis dalam air.

Proses Ekualisasi
·   Aerasi (Aeration)
Setelah melalui proses penyaringan dan penghancuran kotoran, air limbah tersebut dialirkan kedalam kolam yang juga dialiri oksigen di dalamnya. Tujuan dari pengaliran oksigen tersebut untuk menurunkan BOD (Bio-chemical Oxygen Demand) dan COD (Chemical Oxygen Demand) yang terdapat pada air limbah tersebut. Pengolahan tersebut dilakukan oleh mikroorganisme yang terdapat dan melekat pada disk yang berputar tesebut. Air yang diputar berfungsi untuk memberikan oksigen pada mikroorganisme yang bertugas untuk membunuh bakteri dan racun yang tekandung dalam air daur ulang tersebut. 
·   Sedimentasi (Sedimentation)
Pada proses sedimentasi ini, hasil dari air yang sudah dialirkan oksigen kemudian diendapkan dan dipisahkan dari lumpur, dalam proses pengendapan ini kita dapat melihat terdapat dua jenis lumpur yaitu lumpur aktif yang berada di permukaan air biasanya masih mengandung bakteri dan akan diolah kembali ke proses awal agar mendapatkan hasil yang lebih jernih kembali. Lumpur pasif yang berada di dasart kolam akan diangkut dan dibuang. Lumpur pasif yang dibuang itu tidak akan menyebabkan pencemaran lingkungan bahkan dapat digunakan untuk aktivitas pertanian.

Blower yang harus menyala 24 jam untuk membantu proses daur ulang

·   Efluen (Effluent)
Pada tahap efluen ini air yang sudah melalui proses-proses sebelumnya di jernihkan kembali dengan menambahkan chlorine untuk menghilangkan warna, bau dan rasa pada air, serta menambah beberapa filter yaitu filter karbon dan filter pasir untuk memaksimalkan hasil dari air daur ulang tersebut. Jika semua sudah memenuhi standar, air daur ulang tersebut dapat dikembalikan ke lingkungan karena sudah aman dan tidak akan mencemari lingkungannya. Air yang akan digunakan kemabali akan masuk ke proses berikutnya yaitu Water Treatment Plant (WTP).

2.               Water Treatment Plant (WTP)
Setelah melalui tahap STP, air daur ulang tersebut akan melewati proses WTP untuk mendapatkan hasil yang lebih jernih dan lebih maksimal dari air daur ulang tersebut. Air yang mengandung chlorine kemudian akan diendapkan kembali untuk menurunkan kembali kadar chlorinenya. Lalu air akan di filtrasi lagi mengguakan alat filter pump untuk memastikan lagi tidak ada lagi pasir yang terbawa oleh air. Setelah mlalui proses terakhir tersebut air akan di simpan  menggunakan ground water tank yang berada di atas gedung dan akan dialirkan kembali.

Penyimpanan air yang sudah siap dipakai

Pemanfaatan Air Daur Ulang
Air daur ulang yang dipergunakan untuk menyiram tanaman

Meski air daur ulang tersebut tidak dapat dikonsumsi atau dipergunakan kembali layaknya air bersih, namun air hasil daur ulang di UMN mampu mencukupi untuk tiga kebutuhan, yaitu flush toilet, menyiram tanaman, dan pendingin ruangan (AC sentral). UMN memanfaatkan air daur ulang yang didinginkan. Pihak UMN pastikan AC sentral dari daur ulang memiliki kualitas yang baik.
“Pengolahan air daur ulang ini, biasanya kami proses pengolahan dari wastafel, wc toilet, dari urinoir, kemudian dari kantin, pengolahan air kotoran itu semua masuk ke ruangan yang namanya STP (Sewage Treatment Plant), kemudian disitulah akan diolah, setelah itu semua udah diolah hasilnya akan kita tampung di stuatu tempat treatment water plant dan di diskusikan seperti gimana nantinya.”ujar Bapak Ervin selaku Engineering di Universitas Multimedia Nusantara.
UMN melakukan pengecekan berkala untuk memastikan kualitas air dan mesin daur ulang. Setiap 3 bulan sekali untuk melakukan uji laboratorium kualitas air, sedangkan untuk pengecekan mesin akan dilakukan setiap seminggu sekali.

INFOGRAFIS




VIDEO


KELOMPOK:
FARAH MEILINDA PUTRI (00000009894) - As Writing
JOHANITO DWI (00000026428) - As Writing
AMINI NURAISA (00000026496) - As Editing Infographics and Reporter
IMAM QUSHOYYI (00000026541) - As Editing Infographics and Video
MARTINUS PUTRA PRATAMA (00000025818) - As Editing Video

Minggu, 06 Oktober 2019

HOW TO BE COOL IN SOCIAL MEDIA

Poster Workshop Campus Invasion: How to be Cool in Social Media (Source: umn.ac.id)

TANGERANG – Kompas.com,Bank Central Asia (BCA) bekerja sama dengan Universitas Multimedia Nusantara mengadakan seminar bertema How to be Cool in Social Media di Executive Lounge UMN pada Kamis (29/8).

Seminar ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana pentingnya bersosial media menjadi lebih menarik, dan bagaimana kita bisa menyesuaikan konten yang bisa dapat mempengaruhi followers kita.

Turut hadir dalam seminar ini Wakil Rektorat Bidang Administrasi Umum Dan Keuangan Ir. Andrey Andoko, Chief Marketing Officer (CMO) KG Media Dian Gemiano dan Entrepreneur dan Author Diana Rikasari.
Ir. Andrey Andoko Memberi Sambutan pada Acara Campus Invasion (dok.UMN)

Dalam seminar ini, Ir. Andrey Andoko memberikan sambutannya. Andrey berpesan kepada peserta untuk bijak dalam menggunakan media sosial. Hal ini dikarenakan media sosial dapat menunjukkan karakter kepribadian seseorang.

“Berbijaklah dalam bersosial media, hindari kata-kata negatif di media sosial yang mengandung unsur SARA atau menimbulkan kebencian orang lain bisa memicu masalah pada diri kita, followers kita ataupun lingkungan di sekitar kita,” ujar Andrey.

Sementara itu, Dian Gemiano menjelaskan pentingnya mengecek data atau informasi yang ada di media sosial.

“Menurut saya, untuk menjadi cool dalam bersosial media harus lebih smart dalam berinteraksi di beberapa digital sosial media. Karena sesuai dengan tagline Kompas.com Jernih melihat dunia dalam arti jernih melihat informasi dengan memvalidasi data dari sumber yang terpercaya,” ujar Dian.
Diana Rikasari, Pembicara Utama pada Campus Invasion (dok.UMN)

Pada kesempatan ini, Diana Rikasari sebagai pembicara utama berbagi untuk membuat konten menarik dalam media sosial.

Diana Rikasari merupakan penulis blog, website, Entrepreneur I wear up dan penulis buku 88 Love Life dan My Rainbow Days. Diana Rikasari sendiri sangat identik dengan konten media sosial yang penuh warna-warni di Instagramnya.

Diana telah mengenal blog dan website sejak tahun 2007 lalu. Diana mengungkapkan awal terjunnya ia ke dunia blog adalah untuk mengungkapkan ide dan pemikirannya.

“Alasan aku membuat blog adalah ingin mempunyai wadah untuk bersuara, karena dulu itu tidak semua suara orang memiliki channel untuk mengungkapkan apa idenya ataupau pemikirannya,” ungkap Diana.

Tak hanya untuk mengungkapkan opini, Diana mengungkapkan banyak peluang yang bisa didapatkan melalui media sosial.

“Mulai dari kita nge-blog aja bisa membuka banyak peluang seperti tulisan kita bisa dikenal banyak orang, mempermudah kita juga untuk mencari pekerjaan, dan sebagainya,” jelas Diana.
Lebih lanjut, Diana mengungkapkan bahwa untuk menjadi seorang influencer perlu kepercayaan diri.

“Jika ingin menjadi Influencer dalam bersosial media adalah “Just to be yourself and enjoy be yourself”. Jika ingin dikenal banyak orang pastikan kamu dalam menggunakan sosial media bisa mendapat informasi yang positif, memberikan informasi dan mencari inspirasi yang sesuai dengan karakter kamu.,” tutup Diana. (RK)



*by Farah Meilinda Putri– Universitas Multimedia Nusantara News Service

Senin, 03 April 2017

MOTIVASI RADITYA DIKA UNTUK PENULIS PEMULA



(Foto: Farah Meilinda (Mahasiswi Universitas Multimedia Nusantara))


                Sosok Raditya Dika ini dikenal sebagai seorang inspirasi banyak orang karena hasil-hasil karya yang sangat menakjubkan. Ia adalah seorang komedian Stand Up Comedy, Penulis, dan sekaligus juga ia menggarap film sendiri. Raditya Dika dikenal hasil-hasil karyanya identitik dengan menggunakan nama-nama hewan. Kenapa kira-kira Raditya Dika itu membuat karya-karyanya selalu identitik dengan nama-nama Hewan?
“Kenapa nama binatang? Karena kebetulan gue suka binatang, dan kedua, sukanya jadi creator, ya sukanya ingin beda, kita harus punya identifikasi, kita harus punya branding diri sendiri, jadi kita ingin mau dikenal sebagai apa? Jadi untuk memposisikan diri gue diantara penulis-penulis lain, waktu itu gue bikin judul nama hewan semua. Sampai akhirnya gue bikin film ga ada nama-nama hewannya seperti single, hangout dan sampai sekarang film “The Guys”.” Ungkap Raditya Dika saat diwawancari dalam Acara UC We-Media Talkshow di Binus University, Anggrek, Kemanggisan, Jakarta Barat.
Raditya Dika sudah tertarik menjadi seorang penulis sejak kelas 4 SD, dari dulu Raditya Dika impiannya ingin menjadi seorang penulis. Sebelum ia menerbitkan karya buku pertama kalinya berjudul “Kambing Jantan”, ia mengaku bahwa dirinya sempat ada kendala.
“Kendalanya itu sempat ada beberapa penerbit yang gue samperin cuman diterima ada 13 media waktu itu” ujar Raditya Dika menyampaikan jawaban kepada Mahasiswi dari luar kampus Binus yang bertanya pada dirinya.

Kira-kira, sebenarnya ada enggak sih Film mana saja yang disukai Raditya Dika dari semua hasil karya-karyanya yang ia produksi sendiri?
“Film yang paling gue suka, kayaknya film yang akan mau keluar tgl 13 april nanti. Tapi gue bangga banget dan gue happy banget sama film the guys. Persoalannya, sejujurnya gue ga pernah suka sama apapun yang gue bikin kalau gue, kalau gue bikin film ga pernah lgi nonton, setelah premiere gue ga pernaah nonton lagi, kalau gue bikin buku, gue ga pernah baca lagi kalau udh terbit, karena kalau gue nonton lagi gue ngerasa kayaknya seharusnya gue bikinnya begini deh, jadi ada rasa yang ga pernah puas, kalau gue jadi merasa sedih, kalau muterin film-film gue sendiri, tapi gue selalu befikir gue akan gagal jadi lebih baik setiap kali membuat karya baru, jadi itu membuat gue lebih produktif juga sih.”

(Foto: Farah Meilinda (Mahasiswi Universitas Multimedia Nusantara))



Untuk kalian semua yang baru saja memulai menjadi seorang penulis, ada tips dari sosok inspirasional anak muda bagi kita semua. Apa saja sih tips dari sosok Raditya Dika untuk kita semua yang baru saja ingin memulai menjadi seorang penulis?
“Yang paling penting ya, berani aja ya, karena banyak anak-anak muda yang hidup dengan “Katakutan”, takut bikin hal baru, takut punya karya, takut menulis, takut dianggap jelek, takut dianggap sok tau, takut dikira sok pintar, kalau kita membiarkan diri kita takut pada hal-hal maju, ya kita bakal enggak jadi apa-apa, langkah pertama adalah berani untuk membuat hal sesuatu, kalau lu enggak bikin apa-apa, lu akan sama seperti orang-orang lain, lu pasti mau menjadi yang beda, dan lu mau jadi istimewa, caranya dengan berkarya, bikin aja tulisan atau apapun, dan jangan takut untuk jelek. Jadi gimana caranya untuk membiasakan bahwa membuat karya yang jelek itu enggak apa-apa, karena kalau kita enggak bikin yang jelek, kapan kita bisa bikin yang bagus, dan belajar gitu? Yang dulunya jadi pembaca malah jadi penulis, yang dulunya cuman penikmat Film mulai bikin skenario film, dan yang dulunya cuman bisa iri dan berkhayal. Jadikan hayalanmu menjadi kenyataan.”


Nah, sebenarnya ada apa ya, Raditya Dika ingin Vakum untuk membuat Filmya dengan waktu yang lama?

Selengkapnya nonton video yang di bawah ini ya.





Follow Social Media:
Youtube: Farah Meilinda
Instagram: farahmeilindaa


Jumat, 31 Maret 2017

Prilly Latuconsina: Film Danur Jadi Tantangan Bagi Dirinya

Prilly Latuconsina kini kembali lagi beracting di layar lebar. Setelah sukses bermain dalam film bergenre komedi bersama Raditya Dika di Film Hangout, kali ini dirinya akan bermain dalam film bergenre horor berjudul Danur. Prilly Latuconsina menantang dirinya dalam berperan di Film Danur, Ia harus mampu berkomunikasi dengan makhluk astral.

Gadis muda berbakat ini sempat dikabarkan dekat dengan Aliando Syarief berperan sebagai Risa dalam film Danur. Risa adalah seorang anak yang memiliki kemampuan Indigo dan mampu berkomunikasi dengan makhluk halus bahkan menjalin persahabatan dengan hantu-hantu di rumah sang nenek. Diketahui, sahabat-sahabat Risa ini merupakan para dari pembantaian zaman penjajahan Jepang.

Prilly pemeran sebagai Risa dalam Film Danur mengaku bahwa dirinya sempat kesulitan mendalami perannya. peran gadis yang bisa melihat hantu membuatnya harus mencari cara agar bisa menyatu dengan perannya tersebut.

Demi mendalami perannya tersebut, Actrees Bintang Sinetron Ganteng Ganteng Serigala ini pun rela mata batinnya dibuka oleh paranormal agar bisa melihat hantu dan dapat mendalami perannya.

Dalam pembuatan Film Danur, Prilly mengatakan melalui akun instagram miliknya,  pada saat ia melakukan adegan pemanggilan Peter dan teman-teman. Disini ia menyanyikan lagu "Boneka Abdi" percaya gak percaya, seperti merasa ada sosok yang datang dan memberi isyarat ke dirinya semacam "aku datang".




Dalam film yang diangkat berdasarkan novel Risa Saraswati ini, Prilly Latuconsina akan beradu akting dengan Gadis yang berkelahiran London, Inggris yaitu Shareefa Danish. Shareefa Danish sudah terjun dalam dunia acting layar lebar pada tahun 2004, film yang dibintanginya "Disini Ada Setan". Ia pun telah meraih penghargaan Best Actrees di PiFan Film Festival 2009 dalam sebuah film "Rumah Dara" di Bucheon, Korea Selatan.

Saat pembuatan film Danur, Prilly Latuconsina, mengaku kalau ada pengalaman yang cukup berkesan. Pemain film Hangout ini bercerita dalam vlog milik Raditya Dika bahwa dirinya sempat memiliki pengalaman yang tak terlupakan.

Film Danur mengisahkan tentang Risa, seorang gadis kecil yang meminta teman baru di hari ulang tahunnya yang kedelapan, agar ia tak lagi kesepian. Sejak itulah Elly, ibunya, sering mendapati anaknya tertawa sendiri dan seolah sedang bermain dengan banyak teman.Elly pun mencari jalan untuk memisahkan Risa dari sahabat barunya tersebut yang ternyata adalah hantu. Akhirnya sahabat Risa itu pergi dari rumah neneknya. Teman yang hadir tersebut adalah anak-anak yang menjadi hantu yang hidup di era 1800-an zaman Hindia Belanda.Sembilan tahun kemudian, Risa dan adiknya, Riri, kembali ke rumah tersebut untuk menjaga sang nenek. Kejadian-kejadian aneh kembali terjadi, dan puncaknya adalah saat Riri menghilang. Risa pun harus menyelamatkan adiknya dari hantu jahat yang berencana membawa Riri ke dunia lain.
Film Danur mulai tayang di bioskop pada 30 Maret 2017 saat peringatan Hari Film Nasional telah menjadi sorotan masyarakat yang menontonnya. Dalam sehari Film itu ditayangkan kamis kemarin, telah memenuhi bangku di seluruh Bioskop yang membuat menarik perhatian para penontonnya tersebut.